Rabu, 11 September 2013

Asa

Terhanyut aku dalam asa dan keraguan,
yang terus membawaku dalam napas kebimbangan.

Akankah aku terus bertahan dengan segala kepedihan?

Jangan ambil aku dari segala kebahagiaan.
Biarkan aku hidup dalam kesedihan.
Izinkan aku tetap terus merasakan.

Percayalah,
kekecewaan pasti datang,
namun,
air mata yang membeku,
pun,
tak bisa membuatnya hilang.



Karang Mulya,
11/09/2013
00:12

Minggu, 01 September 2013

Apa(-apa)

Seperti busur dan panah,
yang tercipta hanya untuk berpisah.

Seperti dua sisi koin yang kau punya,
ada, tapi tak pernah bertatap muka.

Seumpama nasib membawa kita bersama,
maka kita bukanlah apa-apa.
Warna tak kan menjadikan kita berseri bagai pelangi,
hanya meredam, dan memudar tak jelas apa yang bersinar.

Tidak, tidak.
Aku bukan siapa-siapa,
hanya orang biasa saja.
Temukan dia yang istimewa.
Yang membuatmu bahagia,
dalam dunia selama kau bernyawa.

Sedang aku menunduk malu,
di hadapan Tuhanku
dalam doa yang kutujukan untukmu.
Tak kan kuberhenti meminta dalam waktu-waktu tertentu.
Tak peduli,
meski harus jadi abu.

"Aku ikhlaskan dia pada tangan yang memeluk dan menjaganya di dunia,
karena cintaku tak ada apa-apanya.
Tapi,
Tuhan, jodohkan aku dalam surga."

Meski gelang tak lagi pada tangannya,
meski cincin telah berubah namanya,
tapi jangan biarkan
kacamata terlepas dari kepala.



Karang Mulya,
01/09/2013

00:33