Minggu, 30 November 2014

Bidadari Pertama

Seketika dia ada,
seperti terpaan angin
yang tiba-tiba ada di pelupuk mata.

Aku cinta dia, Tuhan.

Kuselipkan namanya dalam rangkai doa
yang kudengungkan dalam sepi
ketika manusia bermimpi.

Apakah cinta hanya ada di dunia?
Apakah cinta selesai ketika jasad tak bernyawa?

Tuhan, aku cinta dia.

Kuberikan cinta tanpa nyawanya,
agar cinta tak bisa mati meninggalkan tempatnya.
Kuberikan cinta tanpa terlihat jasadnya,
agar cinta dapat merasuk dalam diam dan terasa ketika kau terpejam.

Aku cinta dia,
Tuhan,
jadikan dia bidadariku yang pertama Kau pertemukan di surga.

Karang Mulya
30/11/2014
00:20